::-webkit-scrollbar {height:12px;width: 12px;background: #00A000;} ::-webkit-scrollbar-thumb {background-color: #A52A2A;-moz-border-radius: 10px;border-radius: 10px;}

TWITER

Rabu, 26 Maret 2014

web proxy



MODUL TUTORIAL MIKROTIK

 

MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntuk kan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Webbrowser serta via Remote Shell (telnet dan SSH). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadi kan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
 
Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com.
 
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita. 
 
Instalasi Mikrotik ada beberapa cara :
1. Instalasi melalui NetInstall via jaringan
2. Instalasi melalui Floppy disk
3. Instalasi melalui CD-ROM.
 
Kali ini kita akan membahasnya instalasi melalui CD-ROM. 
 
Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar  setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan sederhana sebagai PC Router/Gateway, Web Proxy, DNS Server, DHCP, Firewall serta Bandwidth Management.
Konfigurasi ini dapat dimanfaatkan untuk membangun jaringan pada Internet Cafe atau untuk Testing pada Laboratorium Pribadi.  
 

Topologi Jaringan
 
Topologi jaringan ini di anggap koneksi Internetnya melalui MODEM xDSL (ADSL atau SDSL). Dengan catatan konfigurasi IP Publiknya ditanam didalam MODEM, artinya perlu pula dipilih MODEM yang memiliki fasilitas seperti Routing, Firewall, dan lain-lain. Semakin lengkap semakin bagus, namun biasanya harga semakin mahal, yang patut dipertimbangkan pilihlah MODEM yang memiliki fasilitas Firewall yang bagus. 
 
Untuk MODEM SDSL, biasanya, IP dibawah NAT, artinya IP nya bukan IP Publik langsung. Dan umumnya untuk MODEM ADSL, IP Publiknya langsung ditanam di MODEM itu sendiri.
 
Saat ini kita anggap IP Publiknya di tanam di MODEM, dimana Interface PPPoE nya sudah di konfigurasikan dan sudah bisa DIAL ke server RASnya.
 
Agar memudahkan konfigurasi, perlu dirancang topologi jaringan yang dikonfigurasi. Sebagai contoh, skema dibawah ini:
 
(a) Skema Jaringan
 
              _(
o--+      ____|
   |     /    |  Telpon
   |   _/     -(
   +--[_] Splitter
       |
       |   +----+
       +---|    | Modem xDSL
           +--*-+
           (1)|             +---+
              |             |   |   (3)
              |             |  +|---------+
              |   +-----+   |  |. . . . . |
              |  a|     |   |  +--|-|-|-|-+
              +---|=====|   |     | | | |
                  |     |   |     | | | |
                  |     |---+     +-|-|-|--[client 1]
                  |     |b          +-|-|------------[client 2]
                  |     |             +-|----------------------[client 3]
                  L-----J               +--------[client n]
                    (2)
 
Keterangan skema
(1) = Modem xDSL (Ip Address : 192.168.1.1/24)
(2) = Mikrotik Box dengan 2 ethernet card yaitu a (publik) dan b (local)
(3) = Switch
      Untuk sambungan ke Client. Asumsi Client Jumlahnya 20 Client
      Range Ip Address : 192.168.0.0/27
      Alokasi Ip Client = 192.168.0.1-192.168.0.30
                          Ip Net ID    : 192.168.0.0/27
                          Ip Broadcast : 192.168.0.31/27
 
(b) Alokasi IP Address
 
[*] Mikrotik Box
 
    Keterangan Skema
    a = ethernet card 1 (Internet) -> Ip Address : 192.168.1.2/24
    b = ethernet card 2 (Local)  -> Ip Address : 192.168.50.1/24
 
    Gateway    : 192.168.1.1 (ke Modem)
[*] Client
    Client 1 - Client n, Ip Address : 192.168.50.n .... n (1-254) 
    Contoh:
    Client 1
    Ip Address : 192.168.50.2/24
    Gateway    : 192.168.50.1 (ke Mikrotik Box)
 
CATATAN :
Angka dibelakang Ip address ( /24) sama dengan nilai netmasknya untuk angka (/24) nilainya sama dengan 255.255.255.0 
 
Untuk Sub Netmask blok ip address Local kelas C, dapat diuraikan sebagai berikut :
 
Subnetmask kelas C
-------------------
255.255.255.0   = 24 -> 254 mesin
     ..    .128 = 25 -> 128 mesin
     ..    .192 = 26 ->  64 mesin
     ..    .224 = 27 ->  32 mesin
     ..    .240 = 28 ->  16 mesin
     ..    .248 = 29 ->   8 mesin
     ..    .252 = 30 ->   4 mesin
     ..    .254 = 31 ->   2 mesin
     ..    .255 = 32 ->   1 mesin
 
Persiapan
 
v  Untuk PC Router Siapkan PC, minimal Pentium I, RAM 64, HD 500M atau pake flash memory 64 - Sebagai Web proxy, Siapkan PC, minimal Pentium III 450Mhz, RAM 256 Mb, HD 20 Gb.  Melihat berapa minimum RAM dan HD yang dibutuhkan untuk Cache Silahkan lihat
http://adminpreman.web.id/download/Rumus Web Proxy Mikrotik.xls
v  Siapkan minimal 2 ethernet card, 1 ke arah luar/Internet dan 1  lagi ke Network local
v  Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM.
v  Versi mikrotik yang digunakan adalah Mikrotik RouterOS versi 2.9.27
 

Installasi Mikrotik Router
Setelah desain skema jaringan serta perangkat yang dibutuhkan telah disiapkan, sekarang saatnya kita mulai proses instalasi ini.
 
Booting melalui CD-ROM
 
   Atur di BIOS agar, supaya boot lewat CD-ROM, kemudian tunggu beberapa
   saat di monitor akan muncul proses Instalasi.
 
-------------------------------------------------------------------------
 
ISOLINUX 2.08 2003-12-12 Copyrigth (C) 1994-2003 H. Peter Anvin
Loading linux..................
Loading initrd.rgz.............
Ready
Uncompressing Linux... Ok, booting the kernel
 
------------------------------------------------------------------------
 
   Memilih paket software
 
   Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yang
   mau di install, pilih sesuai kebutuhan yang akan direncanakan.
 
   Paket yang tersedia di Mikrotik
 
   advanced-tools-2.9.27.npk
   arlan-2.9.27.npk
   dhcp-2.9.27.npk
   gps-2.9.27.npk
   hotspot-2.9.27.npk
   hotspot-fix-2.9.27.npk
   isdn-2.9.27.npk
   lcd-2.9.27.npk
   ntp-2.9.27.npk
   ppp-2.9.27.npk
   radiolan-2.9.27.npk
   routerboard-2.9.27.npk
   routing-2.9.27.npk
   routing-test-2.9.27.npk
   rstp-bridge-test-2.9.27.npk
   security-2.9.27.npk
   synchronous-2.9.27.npk
   system-2.9.27.npk
   telephony-2.9.27.npk
   ups-2.9.27.npk
   user-manager-2.9.27.npk
   web-proxy-2.9.27.npk
   webproxy-test-2.9.27.npk
   wireless-2.9.27.npk
   wireless-legacy-2.9.27.npk
 
--------------------------------------------------------------------------
        Welcome to Mikrotik Router Software Installation
 
Move around menu using 'p' and 'n' or arrow keys, select with 'spacebar'.
Select all with 'a', minimum with 'm'. Press 'i' to install locally or 'r' to
install remote router or 'q' to cancel and reboot.
 
  [X] system             [ ] lcd                 [ ] telephony
  [ ] ppp                [ ] ntp                 [ ] ups
  [ ] dhcp               [ ] radiolan            [ ] user-manager
  [X] andvanced-tools    [ ] routerboard         [X] web-proxy
  [ ] arlan              [ ] routing             [ ] webproxy-test
  [ ] gps                [ ] routing-test        [ ] wireless
  [ ] hotspot            [ ] rstp-bridge-test    [ ] wireless-legacy
  [ ] hotspot            [X] security
  [ ] isdn               [ ] synchronous 
--------------------------------------------------------------------------
Umumnya Paket Mikrotik untuk Warnet, Kantor atau SOHO adalah :
 
a. SYSTEM           : Paket ini merupakan paket dasar, berisi Kernel dari
                      Mikrotik
 
b. DHCP             : Paket yang berisi fasilitas sebagai DHCP Server, DHCP
                      client, pastikan memilih paket ini jika Anda 
                      menginginkan agar Client diberikan IP address otomatis 
                      dari DHCP Server
 
c. SECURITY         : Paket ini berisikan fasilitas yang mengutamakan 
                      Keamanan jaringan, seperti Remote Mesin dengan SSH, 
                      Remote via MAC Address  
 
d. WEB-PROXY        : Jika Anda memilih paket ini, maka Mikrotik Box anda 
                      telah dapat menjalan service sebagai Web proxy yang 
                      akan menyimpan cache agar traffik ke Internet dapat di 
                      reduksi serta browsing untuk Web dapat dipercepat.
 
e. ADVANCED TOOLS   : Paket yang berisi Tool didalam melakukan Admnistrasi 
                      jaringan, seperti Bandwidth meter, Scanning, Nslookup, 
                      dan lain sebagainya.
 
Instalasi Paket
 
ketik "i" setelah selesai memilih software, lalu akan muncul menu
   pilihan seperti ini :
 
   - Do you want to keep old configuration ? [y/n] ketik Y
   - continue ? [y/n] ketik Y
 
   Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak
   perlu membuat partisi hardsik karena secara otomatis mikrotik akan
   membuat partisi sendiri.
 
----------------------------------------------------------------------------
 
wireless-legacy (depens on system):
Provides support for Cisco Aironet cards and for PrismlI and Atheros wireless
station and AP.
 
Do you want to keep old configuraion? [y/n]:y
 
Warning: all data on the disk will be erased!
 
Continue? [y/n]:y
 
Creating partition..........
Formatting disk.......................................
 
Installing system-2.9.27 [##################                ]
 
---------------------------------------------------------------------------
 
Proses installasi
 
---------------------------------------------------------------------------
 
Continue? [y/n]:y
 
Creating partition.......................
Formatting disk............................
 
Installed system-2.9.27
Installed advanced-tools-2.9.27
Installed dhcp-2.9.27
Installed security-2.9.27
installed web-proxy-2.9.27
 
Software installed.
Press ENTER to reboot
-----------------------------------------------------------------------------
CATATAN :
Proses Installasi normalnya tidak sampai 15 menit, jika lebih berarti gagal,ulangi
ke step awal. Setelah proses installasi selesai maka kita akan diminta untuk
merestart system, tekan enter untuk merestart system.
 
Proses Check system disk
 
Setelah komputer booting kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk
melakukan check system disk, tekan "y".
 
----------------------------------------------------------------------------
Loading system with initrd
Uncompressing Linux... Ok, booting the kernel.
Starting.
 
It is recomended to check your disk drive for error,
but it may take while (~1min for 1Gb).
It can be done later with "/system check-disk".
Do you want to do it now? [y/n]
-----------------------------------------------------------------------------
 
Proses Instalasi Selesai
 
Setelah proses instalasi selesai, maka akan muncul menu login dalam modus
terminal, kondisi sistem saat ini dalam keadaan default.
 
   Mikrotik login = admin
   Password = (kosong, enter saja)
 
---------------------------------------------------------------------------
Mikrotik 2.9.27
Mikrotik Login:
 
  MMM      MMM       KKK                          TTTTTTTTTTT      KKK
  MMMM    MMMM       KKK                          TTTTTTTTTTT      KKK
  MMM MMMM MMM  III  KKK  KKK  RRRRRR     OOOOOO      TTT     III  KKK  KKK
  MMM  MM  MMM  III  KKKKK     RRR  RRR  OOO  OOO     TTT     III  KKKKK
  MMM      MMM  III  KKK KKK   RRRRRR    OOO  OOO     TTT     III  KKK KKK
  MMM      MMM  III  KKK  KKK  RRR  RRR   OOOOOO      TTT     III  KKK  KKK
 
  MikroTik RouterOS 2.9.27 (c) 1999-2005       http://www.mikrotik.com/
 
Terminal vt102 detected, using multiline input mode
[admin@Mikrotikl] > 
 
----------------------------------------------------------------------------
 
CATATAN :
Konfigurasi Standar untuk mikrotik ada 2 modus, yaitu modus teks dan
modus GUI. Modus Gui ada 2 juga, yaitu Via Browser serta Via Winbox.
Untuk sekarang saya akan bahas via Teks. Karena cepat serta lebih memahami
terhadap sistem operasi ini.
 

Perintah Dasar
 
Perintah mikrotik sebenarnya hampir sama dengan perintah yang ada dilinux,sebab pada dasarnya mikrotik ini merupakan kernel Linux, hasil pengolahan kembali Linux dari Distribusi Debian. Pemakaian perintah shellnya sama,seperti penghematan perintah, cukup menggunakan tombol TAB di keyboard maka perintah yang panjang, tidak perlu lagi diketikkan, hanya ketikkan awal nama perintahnya, nanti secara otomatis Shell akan menampilkan sendiri perintah yang berkenaan. Misalnya perintah IP ADDRESS di mikrotik. Cukup hanya mengetikkan IP ADD spasi tekan tombol TAB, maka otomatis shell akan mengenali dan menterjemahkan sebagai perintah IP ADDRESS. 
 
Baiklah kita lanjutkan pengenalan perintah ini.
 
Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card.
 
Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router
Interface (lan card) yang akan dipakai adalah PCI jadi pada onboard lancard di disable dulu.
 
[admin@Mikrotik] > interface print
   Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R ether1                       ether            0          0          1500
 1  R ether2                       ether            0          0          1500  
 
[admin@Mikrotik]>
 
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R (running).
 
a. Mengganti nama interface
   [admin@Mikrotik] > interface(enter)
 
b. Untuk mengganti nama Interface ether1 menjadi Public (atau terserah 
   namanya), maka
 
   [admin@Mikrotik] interface> set 0 name=Internet
 
c. Begitu juga untuk ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
 
   [admin@Mikrotik] interface> set 1 name=Local
 
d. atau langsung saja dari posisi root direktori, memakai tanda "/", tanpa 
   tanda kutip
 
   [admin@Mikrotik] > /interface set 0 name=Public  
 
e. Cek lagi apakah nama interface sudah diganti.
 
   [admin@Mikrotik] > /interface print
 
   Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
   #    NAME                         TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
   0  R Local                        ether            0          0          1500
   1  R Public                       ether            0          0          1500 
 
 
Mengganti password default
 
Untuk keamanan ganti password default
    [admin@Mikrotik] > password
    old password: *****
    new password: *****
    retype new password: *****
    [admin@ Mikrotik]]>
 
 
 
Mengganti nama hostname
 
Mengganti nama Mikrotik Router untuk memudahkan konfigurasi, pada langkah ini
    nama server akan diganti menjadi “routerku"
 
    [admin@Mikrotik] > system identity set name=smkpgri
    [admin@smkpgri]>
 
Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server
 
1. IP Address
 
Bentuk Perintah konfigurasi 
 
    ip address add address ={ip address/netmask} interface={nama interface}
 
a. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan Public akan kita 
   gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.1.2 dan Local akan  
   kita gunakan untuk network LAN kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat  
   topologi)
 
    [admin@smkpgri] > ip address add address=192.168.1.2
    netmask=255.255.255.0 interface=Internet comment="IP ke Internet"
 
    [admin@smkpgri] > ip address add address=192.168.50.1
    netmask=255.255.255.224 interface=Local comment = "IP ke LAN"
 
b. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
 
    [admin@smkpgri] >ip address print
 
    Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
    #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
    0   ;;; IP Address ke Internet
        192.168.0.30/27   192.168.0.0    192.168.0.31      Local
    1   ;;; IP Address ke LAN
        192.168.1.2/24    192.168.1.0    192.168.1.255     Public
    [admin@smkpgri]>
 
2. Gateway
 
 Bentuk Perintah Konfigurasi
 
     ip route add gateway={ip gateway}
 
a. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet 
   adalah 192.168.1.1
 
   [admin@smkpgri] > /ip route add gateway=192.168.1.1
 
b. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
 
   [admin@smkpgri] > ip route print
 
    Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
    C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
    #     DST-ADDRESS     PREFSRC       G GATEWAY        DISTANCE   INTERFACE
    0 ADC 192.168.0.0/24  192.168.0.30                             Local
    1 ADC 192.168.0.0/27  192.168.1.2                               Public
    2 A S 0.0.0.0/0                     r 192.168.1.1               Public
 
    [admin@smkpgri]>
 
c. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
 
    [admin@smkpgri] > ping 192.168.1.1
    192.168.1.1  64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
    192.168.1.1  64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
    2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
    round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
    [admin@smkpgri]>
 
 
3. NAT (Network Address Translation)
 
   Bentuk Perintah Konfigurasi
 
   ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={ethernet
   yang langsung terhubung ke Internet atau Public}
 
a. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway 
   server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet 
   perlu kita masquerading.
 
   [admin@smkpgri] > ip firewall nat add chain=scrnat out-interface=Internet 
   action=masquerade
   
   [admin@smkpgri]>
 
b. Melihat konfigurasi Masquerading
 
    [admin@smkpgri] ip firewall nat print
    Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
    0   chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade
 
    [admin@smkpgri]>
 
4. Name server
 
  Bentuk Perintah Konfigurasi
 
      ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns ke dua}
 
a. Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya
    Primary = 202.134.1.10, Secondary = 202.134.0.155 
 
    [admin@smkpgri] > ip dns set primary-dns=202.134.1.10 allow-
    remoterequests=yes
 
    [admin@smkpgri] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 allow-
    remoterequests=yes
 
b. Melihat konfigurasi DNS
 
    [admin@smkpgri] > ip dns print
    primary-dns: 202.134.1.10
    secondary-dns: 202.134.0.155
    allow-remote-requests: no
    cache-size: 2048KiB
    cache-max-ttl: 1w
    cache-used: 16KiB
 
    [admin@smkpgri]>
 
c. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
 
    [admin@smkpgri] > ping yahoo.com
    216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
    10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
    round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
    
    [admin@smkpgri]>
 
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
 
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server.
 

5. Transparent Proxy Server
 
Proxy server merupakan program yang dapat mempercepat akses ke suatu web
yang sudah diakses oleh komputer lain, karena sudah di simpan didalam
caching server.Transparent proxy menguntungkan dalam management client,
karena system administrator tidak perlu lagi melakukan setup proxy di
setiap browser komputer client karena redirection dilakukan otomatis di sisi
server.
 
Bentuk perintah konfigurasi :
a. Setting web proxy :
 
- ip proxy set enable=yes
  port={ port yang mau digunakan }
  maximal-client-connections=1000
  maximal-server-connections=1000
 
- ip proxy direct add src-address={ network yang akan di
  NAT} action=allow
 
- ip web-proxy set parent-proxy={proxy parent/optional}
  hostname={ nama host untuk proxy/optional}
  port={port yang mau digunakan}
  src-address={ address yang akan digunakan untuk koneksi
                ke parent proxy/default 0.0.0.0}
  transparent-proxy=yes
  max-object-size={ ukuran maximal file yang akan disimpan
  sebagai cache/default 4096 in Kilobytes}
  max-cache-size= { ukuran maximal hardisk yang akan
                    dipakai sebagai penyimpan file cache/unlimited
                    | none | 12 in megabytes}
  cache-administrator={ email administrator yang akan digunakan
                        apabila proxy error, status akan dikirim
                        ke email tersebut}
  enable==yes
 
Contoh konfigurasi
-------------------
 
a. Web proxy setting
 
/ ip web-proxy
set enabled=yes src-address=0.0.0.0 port=3128
    hostname="www.smkpgri.sch.id" transparent-proxy=yes
    parent-proxy=0.0.0.0:0 cache-administrator="robbi@smkpgri.sch.id"
    max-object-size=4096KiB cache-drive=siystem max-cache-size=unlimited
    max-ram-cache-size=unlimited
 
Nat Redirect, perlu ditambahkan yaitu rule REDIRECTING untuk membelokkan
traffic HTTP menuju ke WEB-PROXY.
 
b. Setting firewall untuk Transparant Proxy
 
   Bentuk perintah konfigurasi :
 
   ip firewall nat add chain=dstnat
   protocol=tcp
   dst-port=80
   action=redirect
   to-ports={ port proxy }
 
Perintahnya:
 
-----------------------------------------------------------------------------
/ ip firewall nat
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128
    comment="" disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8080 action=redirect to-ports=3128
    comment="" disabled=no
add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8000 action=redirect to-ports=3128
--------------------------------------------------------------------------
 
perintah diatas dimaksudkan, agar semua trafik yang menuju Port 80,8080,8000
dibelokkan menuju port 3128 yaitu portnya Web-Proxy.
 
CATATAN:
Perintah
 
/ip web-proxy print { untuk melihat hasil konfigurasi web-proxy}
/ip web-proxy monitor { untuk monitoring kerja web-proxy}
 
 
6. Blok Situs
   
[admin@smkpgri]ip web-proxy enter
[admin@smkpgri]ip web-proxy>access add url=www.facebook.com method=any action=deny
[admin@smkpgri]ip web-proxy>access add url=www.youtube.com method=any action=deny
 
 
Membagi bandwidth secara merata
  1. Asumsi : Network Address 192.168.169.0/28, interface yang mengarah ke pengguna diberi nama LAN, dan interface yang mengarah ke upstream provider diberi nama INTERNET;
  2. Ketikkan di console atau terminal :
    > /ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.169.0/28 action=mark-connection new-connection-mark=NET1-CM
    > /ip firewall mangle add connection-mark=NET1-CM action=mark-packet new-packet-mark=NET1-PM chain=forward
    > /queue type add name=downsteam-pcq kind=pcq pcq-classifier=dst-address
    > /queue type add name=upstream-pcq kind=pcq pcq-classifier=src-address
    > /queue tree add parent=LAN queue=DOWNSTREAM packet-mark=NET1-PM
    > /queue tree add parent=INTERNET queue=UPSTREAM packet-mark=NET1-PM
  3. Good Luck!!
 

0 komentar:

Posting Komentar