::-webkit-scrollbar {height:12px;width: 12px;background: #00A000;} ::-webkit-scrollbar-thumb {background-color: #A52A2A;-moz-border-radius: 10px;border-radius: 10px;}

TWITER

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 10 Maret 2015

SEAGATE SURVEILLANCE HDD GENERASI KETUJUH, RESMI HADIR DI INDONESIA



SEAGATE SURVEILLANCE HDD GENERASI KETUJUH, RESMI HADIR DI INDONESIA



Untuk menunjang sistem keamanan skala kecil atau besar memang dibutuhkan beragam perangkat penunjang yang optimal. Salah satu yang paling penting adalah hard disk yang bertugas untuk menyimpan rekaman video pengaman. Untuk kebutuhan sistem keamanan yang lebih baik, Seagate meluncurkan Seagate Surveillance generasi ketujuh yang memang dirancang khusus untuk sistem keamanan agar dapat bekerja secara non-stop.
Seagate Surveillance HDD hadir dalam ukuran 3.5-inci dan tersedia dalam kapasitas hingga 4TB yang mampu menyimpan konten video format HD hingga 480 jam. Hard disk juga telah dilengkapi dengan sensor getar (RV=rotational vibration) untuk mengoptimalkan kinerjanya bahkan dalam sistem yang diisi hingga 16 drive sehingga cocok untuk bisnis skala kecil atau besar.
Untuk penggunaan dalam skala besar seperti misalnya untuk pabrik atau perusahaan, Hard disk khusus surveillance ini mampu digunakan sebagai penyimpanan data dari banyak kamera sekaligus hingga 32 kanal. Hard disk ini pun telah mendukung penggunaan kamera video berteknologi motion-activated yang aktif jika mendeteksi adanya pergerakkan. Dengan kamera video berjenis ini, ketika tidak ada gerakan yang terdeteksi kamera putaran drive akan melambat sehingga bisa menghemat listrik.
Selain itu, hard disk juga memiliki keandalan paling tinggi dalam industri dengan MTBF (waktu mean antar kegagalan) 1 juta jam dan dirancang sebagai drive yang hemat listrik dengan tingkat panas yang minim. Untuk harga dan ketersediaan akan diinformasikan lebih lanjut.

Sabtu, 05 April 2014

Melatih Mata Fotografi: Mencari dan Memotret Simetri


Melatih Mata Fotografi: Mencari dan Memotret Simetri

Mata kita tertarik dengan hal yang teratur, dan hal teratur secara visual salah satunya adalah simetri. Untuk melatih kejelian mata dalam memotret, kita bisa mencari dan memotret simetri yang bisa kita temui dalam beberapa bentuk.
Simetri rotasi
Simetri bisa berwujud simetri rotasional (bentuknya tetap sama saat diputar) dan bilateral (bentuknya seperti saat separuh bagian merupakan cerminan dari separuh lainnya). Kita bisa melihat simetri sebagai pola, simetri bilateral misalnya adalah pola yang berulang dua kali.
Simetri bilateralSimetri kadang tidak datang begitu saja. Toh, kita bisa mencarinya dalam banyak kemungkinan, cukup dengan secara jeli menempatkan diri dalam angle yang tepat, banyak obyek akan berbentuk simetri secara otomatis. Berikut ini beberapa tempat dimana anda bisa menemukan simetri:

Pojok Bangunan

Kita bisa berdiri dipojok bangunan dan memotret kedua sisinya untuk membentuk simetri yang manis. Tidak semua bangunan berbentuk simetri manis karena ada unsur jendela atau ornamen yang berbeda atau malah cahayanya yang berbeda, anda bisa mencari bangunan lain yang lebih ideal.

Simetri Alami

Anda bisa menemukan simetri dalam beberapa hal, misalnya bunga.
Simetri bunga

Simetri Struktural

Ada banyak bentuk struktur yang bisa kita manfaatkan untuk memotret simetri, kuncinya ada pada angle dimana kita memotret.
Symmetry
Lambat laun, kita akan makin sering menemukan simetri dalam berbagai bentuk dan kombinasinya sehingga hasil foto simetri anda juga akan makin kaya dan makin keren. Selamat mencoba.

Memilih Mode Fokus Kamera DSLR Canon


Memilih Mode Fokus Kamera DSLR Canon

Mode fokus kamera canon dslr
Dalam setiap kamera DSLR Canon, selalu dibekali 4 pilihan mode fokus, ada 3 mode autofokus dan 1 mode manual. Masing-masing mode memiliki karakteristik dan kegunaan masing-masing. Mari kita bicarakan satu persatu:

1. Mode One Shot AF

Mode One Shot AF ini adalah mode yang paling sering dipakai dan seringkali merupakan mode standar untuk mayoritas pemakai kamera Canon. Dalam mode One Shot AF, saat kita memencet separuh tombol shutter maka kamera akan mencari fokus lalu menguncinya sampai foto terambil. Mode One Shot ideal dipakai saat kita memotret obyek foto yang diam. Kamera juga akan memberikan konfirmasi saat fokus sudah terkunci dengan cahaya berkedip dititik fokus, sekaligus bunyi beep (lecuali anda mematikannnya). Mode fokus One Shot cukup handal saat dipakai untuk memotret makanan, landscape, teman yang berpose dengan tenang atau sekedar kondisi sehari-hari.
Memotret still-life seperti ini adalah saat yang tepat menggunakan mode One Shot AF:
ek cup chaa

2. Mode AI Servo AF

Mode AI Servo AF dirancang untuk dipakai memotret obyek bergerak. Sistem fokus AI Servo dirancang untuk melacak gerakan obyek foto dan mengantisipasi arah gerakannya sehingga meskipun memotret sebuah mobil yang bergerak mendekat (atau menjauh), kita tetap bisa menghasilkan foto mobil yang tetap tajam, titik fokus akan terus memprediksi posisi obyek meskipun kita telah mengambil exposure.
Foto seperti dibawah ini adalah situasi yang tepat untuk memakai mode AI Servo:
cross!

3. Mode AI Focus AF

Mode AI Focus AF dibuat oleh Canon sebagai kompromi antara One Shot dengan AI Servo. Dalam mode AI Focus, kamera diharapkan untuk bisa menentukan apakah obyek yang difoto adalah obyek yang diam atau bergerak. Saat sistem mendeteksi obyek diam, mode akan berlaku seperti One Shot AF. Sementara saat kamera mendeteksi bahwa obyek yang difoto adalah benda bergerak, sistem autoofokus akan berubah menjadi seperti AI Servo dan melacak gerakan obyek. Meskipun tidak seakurat saat kita memilih One Shot atau AI Servo, mode AI Focus ini bisa menjadi alternatif saat kita memotret dalam kondisi yang berubah-ubah, memotret pesta pernikahan misalnya.
Kissy Kissy

4. Mode Manual Fokus

Mode ini disediakan bagi mereka yang ingin mengunci fokus dengan mengandalkan tangan yang memutar focusing ring dilensa dan memadukannya dengan pemgamatan mata anda. Anda juga bisa memanfaatkan kofirmasi fokus, yaitu dengan memutar cincin fokus sambil memencet separuh tombol fokus, titik fokus akan menyala merah (atau hijau) saat fokus tercapai. Lebih jauh tentang manual fokus, silahkan CEK DISINI!!!!
lensa-manual-fokus
Pemakai lensa manual seperti Carl-Zeiss Distagon 21mm pada body Canon ini mengandalkan manual fokus.
Mode Manual Fokus biasanya diandalkan oleh para fotografer landscape, makro dan para pemakai lensa Carl-Zeiss (dan lensa manual fokus lain) di body Canon.

Tips Foto Star Trail



Tips Foto Star Trail


of rain

Beberapa bulan terakhir, kita memang dirundung intensitas hujan yang lumayan tinggi sehingga bintang di langit malam nyaris tak pernah terlihat. Namun saat cuaca cerah dan bintang dilangit nampak menggoda, itulah saatnya kita bisa belajar memotret jejak bintang, atau dalam bahasa kerennya foto star trail.
Tidak banyak basa-basi, langsung saja saya bagi tips memotret star trail seperti yang biasa saya praktekkan. Silahkan:
star Tent

Persiapan Memotret Star Trail

Untuk membuat star trail yang harus disiapkan adalah:
  1. kamera, lensa dan tidak kalah penting adalah tripod (tripod wajib)
  2. bateray cadangan
  3. Kabel rilis shutter (shutter remote)
  4. Kompas
  5. Perlengkapan outdoor malam hari: kopi, tenda, jaket
  6. Perbekalan: kopi, camilan (bonus nih)

Langkah Foto Star Trail

Alone
Lokasi memotret sangat menentukan hasil foto star trail anda. Usahakan cari lokasi yang bebas dari asap polusi, sehingga hasil foto star trail akan makin cemerlang. Pergilah ke dataran tinggi atau pantai terpencil bila perlu.
Setelah anda sampai di lokasi, berikut ini beberapa tips yang akan membantu anda memotret star trail:
  1. Pasang tenda jika membawa.
  2. Keluarkan senjata ‘kompas’ untuk mengetahui mata angin.
  3. Set kamera di atas tripod bersama lensa dan kabel rilis shutter
  4. Setting kamera di focal terlebar, ISO 1000, Aperture f/3,5 atau lebih besar jika lensa mendukung (f/2.8 is nice) , shutter speed 30 detik dan set fokus di infinity. (Catatan: Nomor 4 adalah yang sering saya lakukan, jangan jadikan sebagai patokan namun pertimbangan. Karena anda harus menyesuaikan lokasi pencahayaan sekitar dan yang paling penting andalah selera fotografer)
  5. Untuk mendapat setengah lingkaran star trail, arahkan kamera anda ke utara/selatan, gunakan kompas
  6. Pencet dan Hold kabel rilis shutter
  7. Saatnya membongkar isi tas jika membawa camilan dan kopi dan mulailah menikmatinya
  8. Ambil sampai 300 kali exposure (frame) terkumpul (itulah gunanya camilan dan kopi bro dan sis…).

Pemrosesan Foto Star Trail Dengan Software

mount
Setelah foto anda terkumpul saatnya melakukan stacking ratusan foto yang anda ambil menjadi foto star strail utuh. Anda dapat menggunakan Photoshop dan atau software khusus yang bisa mengolah foto star trail secara otomatis antara lain ImageStacker, DeepSkyStacker atau StarTrail Stacker.
Jadi dan beres!! Saatnya anda tunjukan pada dunia karya anda!
Sekian Tips singkat dari saya,semoga bermanfaat.

High Speed Photography Menggunakan Smartphone


High Speed Photography Menggunakan Smartphone


Sedikit cerita, berawal dari browsing karya-karya foto di internet yang kreatif, memukau mata dan kagum akan hasilnya, saya begitu tertarik pada satu genre yang dikenal sebagai High Speed Photography (fotografi kecepatan tinggi). Saya ingin sekali mencoba memotret high speed terutama merekam momen saat balon air pecah. Yang lebih istimewa lagi, saya ingin memotret momen balon air pecah tadi hanya dengan menggunakan smartphone.

App Yang Dipakai

Banyak app khusus untuk fotografi yang tersedia untuk smartphone, salah satunya yang bisa digunakan untuk memotret high speed dan menarik minat saya adalah Fast Burst Camera (download di Play Store). Keistimewaan Fast Burst Camera adalah bahwa dengan app ini, kita bisa memotret sampai dengan 30 frame per detik, hanya dengan menggunakan smartphone Android kita.

Persiapan Pemotretan

Persiapan yang dilakukan hanyalah menyiapkan beberapa balon dan mengisinya dengan air, satu balon sebenarnya cukup namun beberapa balon lebih baik untuk jaga-jaga andai momen pada balon pertama tidak berhasil kita potret. Untuk mengerjakan ini saya tidak sendirian, saya mengajak rekan untuk memegang dan memecahkan balon. Saya memilih lokasi terbuka seperti sawah, agar tumpahan air tidak mengganggu lingkungan rumah dan semuanya diwaktu siang hari agar pencahayaannya cukup.
Untuk memecahkan balon, teman saya yang memegang balon membawa jarum yang ditancapkan ke kuku.
High speed photo smartphone 1
Smartphone yang saya gunakan adalah smartphone Samsung Galaxy SIII Mini.

Hasil Foto

Berikut ini hasil fotonya:
High speed photo smartphone 2

Jenis Kamera

Jenis Kamera

Sejarah fotografi

Sejarah fotografi

Kronologi perkembangan fotografi dimulai dengan:
Foto Heliografi dengan subyek pemandangan yang pertama dibuat oleh Joseph Nicéphore Niépce pada tahun 1826.[1]
Boulevard du Temple, foto Daguerreotype pertama yang dibuat oleh Daguerre pada sekitar tahun 1838-1839
Citra berwarna yang pertama, Maxwell, 1861
Foto berwarna yang pertama dibuat oleh Louis Ducos du Hauron pada tahun 1877.
High speed photography, Muybridge, 1878
Citra hasil pemindaian komputer digital, 1957