Konfigurasi Network
Interface
Dalam Implementasi Router PC
Pada linux Redhat semua komunikasi jaringan terjadi antara interface (NIC) yang telah dikonfigurasi dan peralatan jaringan fisik yang terkoneksi dengan computer.
Dalam Implementasi Router PC
Pada linux Redhat semua komunikasi jaringan terjadi antara interface (NIC) yang telah dikonfigurasi dan peralatan jaringan fisik yang terkoneksi dengan computer.
1. File Scrip Interface
File konfigurasi untuk antarmuka jaringan dan scrip untuk mengaktifkannya terdapat didalam direktori /etc/sysconfig/network-scripts. Secara default pada redhat didalam direktori ini dan direktori lainya terdapat tiga jenis file yaitu : file ?file interface configuration, script-script interface control dan file ?fole network function, bekerja bersama sama dengan sedemikian rupa hingga linux dapat menggunakan berbagai peralatan jaringan
File Konfigurasi Interface
File konfigurasi untuk antarmuka jaringan dan scrip untuk mengaktifkannya terdapat didalam direktori /etc/sysconfig/network-scripts. Secara default pada redhat didalam direktori ini dan direktori lainya terdapat tiga jenis file yaitu : file ?file interface configuration, script-script interface control dan file ?fole network function, bekerja bersama sama dengan sedemikian rupa hingga linux dapat menggunakan berbagai peralatan jaringan
File Konfigurasi Interface
Adalah file yang sangat
penting yang digunakan oleh redhat untuk konfigurasi jaringan. Pemahaman
terhadap peran file ? file ini didalam jaringan akan sangat bermanfaat pada
waktu mengatur secare keleluruhan
File tersebut adalah
1. /etc/host untuk meresolve hostname yang tidak dapat diresolve dengan cara lain sebagai contoh ip localhost.
2. /etc/resolv.conf untuk menentukan IP address dari DNS server dan pencarian domain. Dan file ini dibaca pada saat boo.
3. /etc/sysconfig/network untuk menentukan informasi routing dalam host untuk semua antarmuka.
4. /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg<nama-interface> digunakan untuk file yang terdapat pada satu file.
File tersebut adalah
1. /etc/host untuk meresolve hostname yang tidak dapat diresolve dengan cara lain sebagai contoh ip localhost.
2. /etc/resolv.conf untuk menentukan IP address dari DNS server dan pencarian domain. Dan file ini dibaca pada saat boo.
3. /etc/sysconfig/network untuk menentukan informasi routing dalam host untuk semua antarmuka.
4. /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg<nama-interface> digunakan untuk file yang terdapat pada satu file.
Intreface Ethernet·
Satu lagi file antar muka yang cukup popular adalah ifcfg-eth0, yang menandai network interface card (NIC atau Ethernet Card) pertama yang tedapat pada system. Dalam system yang mempunyai Ethernet lebih dari satu maka akan menampilkan nomor nomor sesuai dengan jumlah NIC.
Berikut ini adalah contoh file ifcfg-eth0 untuk system yang menggunakan IP addresstetap
Satu lagi file antar muka yang cukup popular adalah ifcfg-eth0, yang menandai network interface card (NIC atau Ethernet Card) pertama yang tedapat pada system. Dalam system yang mempunyai Ethernet lebih dari satu maka akan menampilkan nomor nomor sesuai dengan jumlah NIC.
Berikut ini adalah contoh file ifcfg-eth0 untuk system yang menggunakan IP addresstetap
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
NETWORK=192.168.0.0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.0.254
USERCTL=no
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
NETWORK=192.168.0.0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.0.254
USERCTL=no
Nilai ? nilai yang ditulis didalam file konfigurasi interface dapat
diubah sesuai dengan kebutuhan. Sehingga contoh file ifcfg-eth0 untuk antar
muka yang menggunakan DHCP terlihat sedikit berbeda karena informasi IP address
disediakan oleh DHCP sever:
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=dhcp
ONBOOT=yes
BOOTPROTO=dhcp
ONBOOT=yes
Selain cara diatas anda
bisa menggunakan tool GUI diantaranya adalah tool Network Configuration
Parameter yang ada dalam
file configuration
1. BOOTPROTO=<protocol>, dimana <protocol> adalah sebagai berikut :
none :tidak ada protocol boot time yang disediakan
bootp : menggunakan protocol boop
dhcp : menggunakan protocol boot DHCP
1. BOOTPROTO=<protocol>, dimana <protocol> adalah sebagai berikut :
none :tidak ada protocol boot time yang disediakan
bootp : menggunakan protocol boop
dhcp : menggunakan protocol boot DHCP
2.
BROADCAST=<address>dimana <address>merupakan alamat broadcast.
3. DEVICE=<number> dimana <name> adalah nama peralatan fisik ( bukan dinamis seperti peralatan PPP yang dialokasikan oleh ISP dan berupa nama logis).
4. DNS{1,2}=<address>dimana <address> adalah nama alamat name server yang diletakan pada file /etc/resolv.conf jika direktif PEERDNS diset menjadi yes
5. IPADDR=<address> dimana <address> adalah alamat IP yang akan digunakan oleh Ethernet
6. NETMASK=<mask> diaman <mask> adalah nilai subnetmask
7. NETWORK=<address> dimana <address>adalah IP address jaringan
8. ONBOOT=<answer> dimana <answer> adalah salah satu dibawah ini :
yes = peralatan ini aktif saat boot
no = peralatan ini tidak diaktifkan pada saat boot
3. DEVICE=<number> dimana <name> adalah nama peralatan fisik ( bukan dinamis seperti peralatan PPP yang dialokasikan oleh ISP dan berupa nama logis).
4. DNS{1,2}=<address>dimana <address> adalah nama alamat name server yang diletakan pada file /etc/resolv.conf jika direktif PEERDNS diset menjadi yes
5. IPADDR=<address> dimana <address> adalah alamat IP yang akan digunakan oleh Ethernet
6. NETMASK=<mask> diaman <mask> adalah nilai subnetmask
7. NETWORK=<address> dimana <address>adalah IP address jaringan
8. ONBOOT=<answer> dimana <answer> adalah salah satu dibawah ini :
yes = peralatan ini aktif saat boot
no = peralatan ini tidak diaktifkan pada saat boot
9. PEERDNS=<answer>
dimana <answer> adalah nilai salah satu dibawah ini :
yes = memodifikasi /etc/resolv.conf jika diaktifkan dns set. jika anda menggunakan dhcp maka yes merupakan defaultnya
no = tidak memodifikasi /etc/resolv.conf
yes = memodifikasi /etc/resolv.conf jika diaktifkan dns set. jika anda menggunakan dhcp maka yes merupakan defaultnya
no = tidak memodifikasi /etc/resolv.conf
10. SRCADDR
=<address> dimana <address> adalah source yang ditentukan untuk
paket luar
11. USERTL=<answer> adalah <answer> adalah salah satu nilai berikut :
yes = user non root diijinkan mengatur peralatan lain
no = user non root tidak diijinkan mengatur perlatan
11. USERTL=<answer> adalah <answer> adalah salah satu nilai berikut :
yes = user non root diijinkan mengatur peralatan lain
no = user non root tidak diijinkan mengatur perlatan
2. Praktek Jaringan
Router static
1. Periksa peralatan dalam PC harus mempunyai 2 buah eth0 atau eth1 dan dapat berfungsi dengan baik.
2. Masuk keterminal dan masuk sebagi user root
3. Periksa apakah NIC dapat terbaca dan dapat menempilkan informasi dengan cars sebagai berikut :
#dmesg |grep eth
1. Periksa peralatan dalam PC harus mempunyai 2 buah eth0 atau eth1 dan dapat berfungsi dengan baik.
2. Masuk keterminal dan masuk sebagi user root
3. Periksa apakah NIC dapat terbaca dan dapat menempilkan informasi dengan cars sebagai berikut :
#dmesg |grep eth
4. Dengan menggunakan
teks editor yang ada lakukan pengesetan sebagai berikut :
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
NETWORK=192.168.0.0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.0.254
USERCTL=no
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
NETWORK=192.168.0.0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.0.254
USERCTL=no
Seting pula eth1
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
NETWORK=10.252.0.0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=10.252.0.254
USERCTL=no
# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=none
ONBOOT=yes
NETWORK=10.252.0.0
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=10.252.0.254
USERCTL=no
Ket :
Jika sudah masuk ke vi / vim ingin mengedit tekan i lakukan pengeditan terhadap kedua file tersebut. Jika sudah dilakukan pengeditan simpan dan keluar dengan menekan Esc :wq
Jika sudah masuk ke vi / vim ingin mengedit tekan i lakukan pengeditan terhadap kedua file tersebut. Jika sudah dilakukan pengeditan simpan dan keluar dengan menekan Esc :wq
5. Aktifkan forward
dengan megedit file scripts yang telah ada /etc/sysconfig/network sehingga
dapat terdapat basis sebagai berikut :
FORWARD_IPV4=true
Jika tidak ada lakukan dibawah ini
6. Jika mau mengedit file yang telah ada /etc/sysctl.conf dan anda tinggal mengubah nilai false menjadi true.
Jika tidak ada lakukan dibawah ini
6. Jika mau mengedit file yang telah ada /etc/sysctl.conf dan anda tinggal mengubah nilai false menjadi true.
net.ipv4.ipforward=1
7. Lakukan pengecekan
apakah forward sudah berhasil atau belum dan nilainya harus 1.
#cat
/proc/sys/net/ipv4/ip_forward
8. Jika belum lakukan restar terhadap konfigurasi tersebut
#/etc/init.d/network
restart
9. Cek ulang apakah sudah
berhasil atau belum
10. Selamat mencoba !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
10. Selamat mencoba !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar